Apakah ada efek samping setelah mengkonsumsi jus kulit manggis ?
Apakah ada reaksi atau tindak balas setelah mengkonsumsi jus kulit
manggis ? Dalam artikel ini kita akan membahas beberapa efek samping
setelah mengkonsumsi jus kulit buah manggis.
Flek keluar dari organ intim membuat Tari terperangah. Terlebih saat
berkemih, urine tampak berbuih, Bagian bawah perutnya sepefti
digaruk-garuk. Keluhan itu muncul setelah selama empat hari Tari
mengkonsumsi seduhan serbuk kulit manggis untuk mengatasi penyakit
penebalan dinding rahim. Menurut herbalis di Bogor, Jawa Barat, Valentina lndrajati, menghadapi kondisi seperti itu pasien tidak perlu resah.
Efek samping setelah mengkonsumsi jus kulit manggis bisa seperti :
Perut terasa seperti digaruk, menurut pakar herbalis itu pertanda kulit
manggis tengah bekerja. Senyawa aktif dalam kulit manggis membantu
meluruhkan jaringan yang menyebabkan penebalan di dinding rahim.
Jaringan yang luruh kemudian keluar melalui vagina
sehingga menimbulkan flek. Urine yang berbuih menunjukkan efek
detokslfikasi tengah bekerja. Zat beracun dalam tubuh dikeluarkan
melalui urine.
Efek samping lain yang kerap dirasakan pasien usai mengkonsumsi jus
kulit manggis seperti perut terasa kembung. Menurut dokter dan herbalis
di yogyakafta, dr sidi Aritjahja, efek samping tersebut dikarenakan
pasien menderita penyakit lain yang menyertai penyakit utama. Contohnya
pasien penyakit tertentu yang mengidap maag, mengeluh kembung bila
mengonsumsi kulit manggis yang bersifat asam. Oleh karena itu perlu
disertai pemberian herbal untuk memperbaiki kondisi lambung seperti
kunyit dan temulawak.
Efek samping lain yang kerap dikeluhkan pasien setelah mengkonsumsi jus
kulit manggis terjadi pada penderita dengan gangguan ginjal. Menurut
ahli farmasi dari Universitas lndonesia, Dr Berna Elya Apt MSi, gangguan
itu bisa timbul bila cara pengolahan dan konsumsi kurang tepat. Jika
mengonsumsi jus kulit manggis dalam bentuk seduhan serbuk beserta
ampasnya, Sebaiknya minum air
putih yang banyak. Jika tidak maka senyawa yang tidak tercerna menumpuk
di ginjal sehingga memperberat kerja ginjal. Banyak minum membantu
meluruhkan endapan itu. Untuk mengatasi keluhan ginjal disarankan
mengkonsumsi herbal bersifat diuretik alias berefek peluruh kencing seperti adas, jintan, dan daun sembung.
Jadi amankah mengkonsumsi kulit manggis baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang ? Riset PT Industri Jamu Borobudur yang bekerjasama
dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta membuktikan, ekstrak kulit
manggis tidak toksik. Melalui uji toksisitas subkronik, terbukti ekstrak
kulit manggis tidak mempengaruhi profil kimia darah, ginjal, maupun hati. Hingga dosis 750 g masih aman untuk dikonsumsi.
sumber : http://khasiatkulitmanggisuntukkesehatan.blogspot.com/2013/05/efek-samping-konsumsi-jus-kulit-manggis.html
Kamis, 08 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar