Asidosis Metabolik
Asidosis merupakan akumulasi asam atau ion hidrogen atau pengosongan cadangan alkali (bikarbonat) dalam darah dan jaringan tubuh mengakibatkan penurunan PH. Asidosis metabolik merupakan keadaan asidosis yang status asam basa tubuhnya bergeser ke sisi asam akibat kehilangan basa atau retensi asam norkarbonat (asam yang tetap atau tidak menguap)
Patogenesis
Penyebab mendasar dari asidosis metabolik yaitu adalah penambahan asam (nonkarbonat), kegagalan ginjal untuk mengeksresi beban asam setiap hari atau kehilangan bikarbonat basa. Penyebab asisdosis metabolik umumnya dibagi dalam dua kelompok berdasarkan apakah selisih anion normal atau meningkat.
Penyebab asidosis dengan anion normal (hiperkloremik)
-
Kehilangan bikarbonat
-
Kehilangan melalui saluran cerna
- Diare
- Ileostomi; fistula pankreas, kantung empedu atau usus halus
- Uterosigmoidostomi
- Kehilangan melalui ginjal
- Asidosis tubulus proksimal ginjal (RTA)
- Inhibitor karbonik anhidrase (asetazolamid)
- Hipoalditeronisme
-
Kehilangan melalui saluran cerna
-
Peningkatan beban asam
- Amonium klorida (NH4Cl → NH3 + HCL)
- Cairan-cairan hiperalimentasi
-
Lain-lain
- Pemberian IV laruta garam secara cepat
Penyebab asidosis dengan anion meningkat
-
Peningkatan produksi asam
- Asidosis laktat : laktat (perfusi jaringan atau oksigenasi yang tidak memadai seperti pada syok atau henti kardioplumonar)
- Ketoasidosis diabetik : Beta-hidroksibutirat
- Kelaparan : peningkatan asam-asam keto
- Intoksikasi alkohol : peningkatan asam-asam keto
-
Menelan subtansi toksik
- Kelebihan dosis salisilat : salisilat, laktat, keton
- Metanol atau formaldehid : format
- Etilen Glikol(antibeku) : oksilat, glikolat
- Kegagalan eksresi asam : tidak adanya ekskresi NH4+; retensi asam sulfat dan asam fosfat
- Gagal ginjal akut atau kronis
Gambaran klinis
Gambaran klinis berupa :- Pernafasan kussmaul (pernafasan cepat dan dalam), lebih menonjol pada asidosis metabolik karena ketoasidosis diabetik dari pada pada asidosis pada gagal ginjal
- Tanda dan gejala utama pada asidosis metabolik bermanifestasi sebagai kelainan pada kardiovaskular, neurologik dan fungsi tulang
- Kelainan kardivaskular berupa : berkurangnya kontraktilitas jantung dan respon inotropik pada katekolamin, vasodilatasi perifer, hipotensi dan disritmia jantung
- Kelainan neurologik berupa : Kelelahan hingga koma akibat penurunan PH pada cairan cerebrospinal, mual dan muntah
Mekanisme kompesatorik pada asidosis metabolik
Mekanisme kompensatorik ini bertujuan agar PH darah kembali pada ambang yang normal. Beberapa mekanisme kompensatorik yang dapat terjadi adalah :- Respon segera terhadap beban H+ pada asidosis metabolik adalah mekanisme penyangga ECF (Extra Cellular Fluid) melalui bikarbonat, sehingga mengurangi HCO3_ plasma.
- Kompensasi pernafasan : yang bekerja beberapa menit kemudian. Ion H+ arteri yang meningkat merangsang kemoreseptor pada badan karotis, yang akan merangsang peningkatan ventilasi alveolar (hiperventilasi). Akibatnya, PaCo2 menurun dan PH pulih kembali menuju 7,4.
-
Mekanisme terakhir yaitu ginjal, berlangsung lebih lambat dan mungkin membutuhkan beberapa hari. Terdapat beberapa mekanisme diantaranya :
- Ion H+ yang berlebih disekresi ke dalam tubulus dan diekskresi sebagai NH4+ atau asam yang dapat dititrasi (H3PO4)
- Eksresi NH4+ yang meningkat diikuti dengan peningkatan reabsorbsi HCO3_, tetapi ekskresi H3PO4) mengakibatkan pembentukan bikarbonat baru
- Insufisiensi atau gagal ginjal akan menurunkan keefektifan dan pembuangan ion H+
0 komentar:
Posting Komentar